Anak yang Lahir di Dalam Kubur Ibunya. Pada suatu ketika amiril mukminin Sayyidina 'Umar bin Al-Khoththob - rodliyallaahu 'anhu
Dikhabarkan, Pada suatu ketika amiril mukminin Sayyidina 'Umar bin Al-Khoththob - rodliyallaahu 'anhu - sedang berjalan dan ditemani oleh beberapa orang. Dalam perjalanannya, tiba-tiba ada seorang yang lewat di depan amiril mukminin, seorang lelaki yang sedang menggendong anaknya.
'Umar bin Al-Khaththab berkata: "Sungguh .... aku belum pernah melihat orang yang sangat mirip dibandingkan dengan orang ini dan anaknya yang sedang digendong itu."
Lelaki itu menjawab:
"Demi Allaah wahai Amirul Mu'minin .... anak ini telah dilahirkan oleh ibunya sementara ibunya telah mati."
"Benarkah itu?!. Bagaimana kejadiannya?" kaget Sayyidina Umar bin Khaththab.
Ceritanya begini....
Saat itu Saya pergi berperang dan saya meninggalkan ibu nya dalam keadaan hamil. Aku meletakkan tanganku di perut istriku yang lagi hamil. Dan aku berdoa, Aku pasrahkan kepada Allah Ta'ala, jabang bayi yang masih ada dalam kandungan di perut mu....
Setelah pulang dari berperang, aku diberi kabar bahwa istriku telah meninggal dunia. Dan setelah itu, saat aku sedang duduk di Pemakaman Baqï, aku melihat cahaya yang menyerupai lampu di pekuburan. Lalu aku bertanya pada anak-anak paman ku.,
"Apakah gerangan itu?"... "Kami tidak tahu. Akan tetapi kejadian cahaya itu setiap malam kami selalu melihat cahaya di dekat kuburan seseorang."
-- kemudian Setelah kami dekati --, ternyata tempat itu adalah kuburan istriku. Lalu Aku ambil cangkul dan mendatangi kubur istriku lagi. Ternyata setelah aku kembali, kubur istriku itu sudah terbuka. Dan bayi --anakku-- itu aku lihat ada di dekapan ibunya. Aku dekati anakku.
Dan kemudian saat itu tiba-tiba aku mendengar ada suara tanpa aku ketahui arah nya dari mana dan siapa yang menyuarakannya,
"Wahai orang yang telah memasrahkan pada Tuhannya. Ambillah titipanmu!" Lalu ku raih anakku. -----------
Dan Kisah ini diriwayatkan oleh 'AbduLLoh bin 'Umar -- rodliyaLlahu 'anhuma,
Rosululloh shollallähu 'alayhi wa sallam bersabda,
"إن الله إذا استُودِعَ شيئًا حفظه".
disarikan oleh Nurul Mustafid dari Guru Mulia Kyai Abdul Haq Brebes.
'Umar bin Al-Khaththab berkata: "Sungguh .... aku belum pernah melihat orang yang sangat mirip dibandingkan dengan orang ini dan anaknya yang sedang digendong itu."
Lelaki itu menjawab:
"Demi Allaah wahai Amirul Mu'minin .... anak ini telah dilahirkan oleh ibunya sementara ibunya telah mati."
"Benarkah itu?!. Bagaimana kejadiannya?" kaget Sayyidina Umar bin Khaththab.
Ceritanya begini....
Saat itu Saya pergi berperang dan saya meninggalkan ibu nya dalam keadaan hamil. Aku meletakkan tanganku di perut istriku yang lagi hamil. Dan aku berdoa, Aku pasrahkan kepada Allah Ta'ala, jabang bayi yang masih ada dalam kandungan di perut mu....
Setelah pulang dari berperang, aku diberi kabar bahwa istriku telah meninggal dunia. Dan setelah itu, saat aku sedang duduk di Pemakaman Baqï, aku melihat cahaya yang menyerupai lampu di pekuburan. Lalu aku bertanya pada anak-anak paman ku.,
"Apakah gerangan itu?"... "Kami tidak tahu. Akan tetapi kejadian cahaya itu setiap malam kami selalu melihat cahaya di dekat kuburan seseorang."
-- kemudian Setelah kami dekati --, ternyata tempat itu adalah kuburan istriku. Lalu Aku ambil cangkul dan mendatangi kubur istriku lagi. Ternyata setelah aku kembali, kubur istriku itu sudah terbuka. Dan bayi --anakku-- itu aku lihat ada di dekapan ibunya. Aku dekati anakku.
Dan kemudian saat itu tiba-tiba aku mendengar ada suara tanpa aku ketahui arah nya dari mana dan siapa yang menyuarakannya,
"Wahai orang yang telah memasrahkan pada Tuhannya. Ambillah titipanmu!" Lalu ku raih anakku. -----------
Dan Kisah ini diriwayatkan oleh 'AbduLLoh bin 'Umar -- rodliyaLlahu 'anhuma,
Rosululloh shollallähu 'alayhi wa sallam bersabda,
"إن الله إذا استُودِعَ شيئًا حفظه".
Yang maknanya,: "Sesungguhnya Allöh jika dipasrahkan padaNya sesuatu, --jika berkehendak; bukan kewajibanNya-- Dia akan menjaga nya."
disarikan oleh Nurul Mustafid dari Guru Mulia Kyai Abdul Haq Brebes.
COMMENTS