Kabar hari ini (12/9) yang diperoleh dari Ustadz Lukman Hakim Jamil, putra dari Kyai Jamil pendiri ponpes Al Haromain Rajekwesi Mayong Jepar...
Kabar hari ini (12/9) yang diperoleh dari Ustadz Lukman Hakim Jamil, putra dari Kyai Jamil pendiri ponpes Al Haromain Rajekwesi Mayong Jepara, yang saat ini beliau sebagai petugas Haji 2017. Beliau mengabarkan bahwa ada sebagian Jama'ah haji dari Kabupaten Jepara menempati hotel mewah, yaitu hotel Al-Kiswah Tower. Hotel Ini letaknya tidak jauh dari masjidil Harom. Hotel ini tepatnya terletak di kawasan Jarwal, yaitu berjarak kurang lebih 950 Meter dari Masjidil Harom.
Jamaah Haji Jepara yang menempati Hotel Al Kiswah Tower ini adalah dari jamaah haji Jepara kloter 94 SOC Solo. Dan seluruh jamaah Haji Jepara di kloter 94 ini akan dipulangkan ke Tanah Air pada tanggal 5 Oktober mendatang. Jadi Masih ada waktu kurang lebih 20 hari di Makkah.
Dan Jamaah Haji asal jepara ini yang tinggal di Hotel Al-Kiswah Tower ini pun akan lebih banyak menikmati Hotel Al Kiswah Tower selama kurang lebih 20 hari.
Ustad Lukman Hakim Jamil yang saat ini sebagai petugas Haji yaitu bertugas untuk menjadi Pelayanan jamaah haji seluruh Indonesia. Menurutnya Pelayan Haji bukanlah hanya sebatas soal kenyamanan semata maupun kelengkapan berbagai fasilitas yang diperoleh para jamaah haji, akan tetapi Menurut Ustad Lukman Hakim Jamil al Jepara, yaitu yang lebih penting adalah bagaimana petugas haji indonesia dapat membimbing para jamaah Haji yang berasal dari Indonesia, agar para jamaah haji dari Inodnesia dapat melakukan rukun ibadah haji yang sesuai kaidah hukum agama (fiqih), Hal ini demi mencapai predikat haji yang mabrur.
Ustad Lukman Hakim Jamil salah satu petugas Haji yang berasal dari Jepara, beliau sebagai petugas haji tinggal di daerah Mahbas jin sektor 1 makkah.
"Ini adalah Pengalaman pertama saya menjadi petugas haji bagi seluruh jamaah haji Indonesia, hal ini memberikan kesan yang istimewa bagi diri saya. Karena setiap hari bertemu dengan para jamaah haji yang berasal dari berbagai daerah di seluruh pelosok Tanah Air." terang Ustad Lukman Hakim Jamil.
Kegiatannya selama di Tanah Haram adalah melayani jamaah haji, menerima pengaduan, sampai kepada mengurusi setiap Jama'ah yang tersesat.
Ustad Lukman menegaskan bahwa sampai saat ini, masih banyak para jamaah haji dari indonesia yang belum mengetahui tata cara dan rukun haji dan umroh sebagaimana mestinya. Bahkan sebagian dari para jamaah haji masih menganggap bahwa umroh itu hanya mengunjungi Masjidil harom, dan yang lebih parah lagi adalah ada jamaah yang baru tiga kali putaran ibadah thawaf kemudian selesai dan kembali ke hotel. Kemudian ada jamaah juga yang baru melakukan thowaf 3 kali putaran kemudian sa'i sekali dan dilanjutkan tahallul. Inilah fakta yang terjadi saat menjumpai jamaah haji sekarang ini.
Oleh Karena itu, pengajaran tentang ilmu berhaji ini menjadi tanggung-jawab kita bersama (para ulama) terutama untuk para pembimbing ibadah haji. Para pembimbing Haji harus benar-benar membekali para jamaah haji dengan ilmu haji yang wajib ini. Dan dipertegas lagi oleh Ustad Lukman, Bahwa Para petugas bukan hanya membekali jamaah tetapi juga harus mendampingi para jamaah yang sedang melakukan haji. (mwcnujepara)
Jamaah Haji Jepara yang menempati Hotel Al Kiswah Tower ini adalah dari jamaah haji Jepara kloter 94 SOC Solo. Dan seluruh jamaah Haji Jepara di kloter 94 ini akan dipulangkan ke Tanah Air pada tanggal 5 Oktober mendatang. Jadi Masih ada waktu kurang lebih 20 hari di Makkah.
Dan Jamaah Haji asal jepara ini yang tinggal di Hotel Al-Kiswah Tower ini pun akan lebih banyak menikmati Hotel Al Kiswah Tower selama kurang lebih 20 hari.
Ustad Lukman Hakim Jamil yang saat ini sebagai petugas Haji yaitu bertugas untuk menjadi Pelayanan jamaah haji seluruh Indonesia. Menurutnya Pelayan Haji bukanlah hanya sebatas soal kenyamanan semata maupun kelengkapan berbagai fasilitas yang diperoleh para jamaah haji, akan tetapi Menurut Ustad Lukman Hakim Jamil al Jepara, yaitu yang lebih penting adalah bagaimana petugas haji indonesia dapat membimbing para jamaah Haji yang berasal dari Indonesia, agar para jamaah haji dari Inodnesia dapat melakukan rukun ibadah haji yang sesuai kaidah hukum agama (fiqih), Hal ini demi mencapai predikat haji yang mabrur.
Ustad Lukman Hakim Jamil salah satu petugas Haji yang berasal dari Jepara, beliau sebagai petugas haji tinggal di daerah Mahbas jin sektor 1 makkah.
"Ini adalah Pengalaman pertama saya menjadi petugas haji bagi seluruh jamaah haji Indonesia, hal ini memberikan kesan yang istimewa bagi diri saya. Karena setiap hari bertemu dengan para jamaah haji yang berasal dari berbagai daerah di seluruh pelosok Tanah Air." terang Ustad Lukman Hakim Jamil.
Kegiatannya selama di Tanah Haram adalah melayani jamaah haji, menerima pengaduan, sampai kepada mengurusi setiap Jama'ah yang tersesat.
Ustad Lukman menegaskan bahwa sampai saat ini, masih banyak para jamaah haji dari indonesia yang belum mengetahui tata cara dan rukun haji dan umroh sebagaimana mestinya. Bahkan sebagian dari para jamaah haji masih menganggap bahwa umroh itu hanya mengunjungi Masjidil harom, dan yang lebih parah lagi adalah ada jamaah yang baru tiga kali putaran ibadah thawaf kemudian selesai dan kembali ke hotel. Kemudian ada jamaah juga yang baru melakukan thowaf 3 kali putaran kemudian sa'i sekali dan dilanjutkan tahallul. Inilah fakta yang terjadi saat menjumpai jamaah haji sekarang ini.
Oleh Karena itu, pengajaran tentang ilmu berhaji ini menjadi tanggung-jawab kita bersama (para ulama) terutama untuk para pembimbing ibadah haji. Para pembimbing Haji harus benar-benar membekali para jamaah haji dengan ilmu haji yang wajib ini. Dan dipertegas lagi oleh Ustad Lukman, Bahwa Para petugas bukan hanya membekali jamaah tetapi juga harus mendampingi para jamaah yang sedang melakukan haji. (mwcnujepara)
COMMENTS