Hari ini, Selasa (15/8) PCNU Kabupaten Tasikmalaya bersama ribuan santri dan juga masyarakat melakukan aksi penolakan full day school (FDS) ...
Hari ini, Selasa (15/8) PCNU Kabupaten Tasikmalaya bersama ribuan santri dan juga masyarakat melakukan aksi penolakan full day school (FDS) di depan kantor Bupati Tasikmalaya.
Kebijakan pemerintah tentang FDS ini dinilai akan mengancam pendidikan nonformal di Indonesia. Sehingga para guru dari PGM (Perkumpulan Guru Madrasah), PCNU Kab Tasikmalaya, GP Ansor, santri, siswa, IPNU IPPNU, dan masyarakat lainnya beraksi menolak FDS.
FDS dengan 5 hari sekolah sangatlah tidak rasional dan merupakan aturan kebijakan paradoks. hal ini akan menambah beban siswa dan ketidaknyamanan siswa dalam menjalani sekolah.
FDS juga dinilai akan menghilangkan pendidikan informal atau nonformal, yaitu madrasah diniyah dan pesantren di seluruh indonesia, khususnya kabupaten Tasikmalaya. Terang Ketua PGM, Aziz. (mwcnujepara)
Kebijakan pemerintah tentang FDS ini dinilai akan mengancam pendidikan nonformal di Indonesia. Sehingga para guru dari PGM (Perkumpulan Guru Madrasah), PCNU Kab Tasikmalaya, GP Ansor, santri, siswa, IPNU IPPNU, dan masyarakat lainnya beraksi menolak FDS.
FDS dengan 5 hari sekolah sangatlah tidak rasional dan merupakan aturan kebijakan paradoks. hal ini akan menambah beban siswa dan ketidaknyamanan siswa dalam menjalani sekolah.
FDS juga dinilai akan menghilangkan pendidikan informal atau nonformal, yaitu madrasah diniyah dan pesantren di seluruh indonesia, khususnya kabupaten Tasikmalaya. Terang Ketua PGM, Aziz. (mwcnujepara)
COMMENTS