Kemarin malam selasa (5/9), Ranting NU Saripan mengadakan acara rutinan yaitu lailatul ijtima' yang bertempat di Masjid Al Hilal Tengger...
Kemarin malam selasa (5/9), Ranting NU Saripan mengadakan acara rutinan yaitu lailatul ijtima' yang bertempat di Masjid Al Hilal Tengger Desa Saripan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara.
Makna dari acara tersebut berdasarkan harfiah adalah Lailah yang bermakna malam, sedangkan ijtima’ berarti pertemuan. jadi lailatul ijtima' makna secara harfiah adalah bentuk pertemuan di malam hari. Lailtaul ijtima' ini menjadi agenda setiap bulan di kalangan warga NU.
Kegiatan lailatul Ijtima' berawal dari kebiasaan para kyai yang mengadakan pertemuan di malam hari, sehingga pada akhirnya menurun ke warga NU yang menjadikan budaya warga NU atau pengurus. Kegiatan lailatul ijtima' tersebut dapat dimanfaatkan guna membahas sesuatu permasalahan, dan juga pemecahan masalah. atau juga mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Ranting NU Wonorejo Berkurban
Karena organisasi yang berjalan pasti mendapatkan permasalahan, sehingga di acara lailatul ijtima ini digunakan untuk mengurai permasalah organisasi, seperti dana kas organisasi, kegiatan bulan Romadlan, dan kegiatan ibadah lainnya untuk masyarakat. bahkan permasalahan yang berat sekalipun.
Sehingga ranting NU Saripan menggunakan Lailatul Ijtima’ ini sebagai tradisi masyarakat Warga NU untuk membacakan Tahlil dan ditujukan kepada para ahli warisnya masing2. membaca tahlil adalah mengirim bacaan tahlil yang pahalanya ditujukan kepada almarhum orang tua, para guru, semua umat muslimin dan muslimat, terkhusus untuk para sesepuh pendiri NU yang telah wafat.
Pada hari yang sama dan jam sama akan tetapi beda desa juga mengadakan lailatul ijtima' yaitu ranting NU desa Kuwasen. semoga semakin ramai kegiatan dakwah pengurus NU di Ranting ranting se-kecamatan Jepara. (mwcnujepara)
Makna dari acara tersebut berdasarkan harfiah adalah Lailah yang bermakna malam, sedangkan ijtima’ berarti pertemuan. jadi lailatul ijtima' makna secara harfiah adalah bentuk pertemuan di malam hari. Lailtaul ijtima' ini menjadi agenda setiap bulan di kalangan warga NU.
Kegiatan lailatul Ijtima' berawal dari kebiasaan para kyai yang mengadakan pertemuan di malam hari, sehingga pada akhirnya menurun ke warga NU yang menjadikan budaya warga NU atau pengurus. Kegiatan lailatul ijtima' tersebut dapat dimanfaatkan guna membahas sesuatu permasalahan, dan juga pemecahan masalah. atau juga mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Ranting NU Wonorejo Berkurban
Karena organisasi yang berjalan pasti mendapatkan permasalahan, sehingga di acara lailatul ijtima ini digunakan untuk mengurai permasalah organisasi, seperti dana kas organisasi, kegiatan bulan Romadlan, dan kegiatan ibadah lainnya untuk masyarakat. bahkan permasalahan yang berat sekalipun.
Sehingga ranting NU Saripan menggunakan Lailatul Ijtima’ ini sebagai tradisi masyarakat Warga NU untuk membacakan Tahlil dan ditujukan kepada para ahli warisnya masing2. membaca tahlil adalah mengirim bacaan tahlil yang pahalanya ditujukan kepada almarhum orang tua, para guru, semua umat muslimin dan muslimat, terkhusus untuk para sesepuh pendiri NU yang telah wafat.
Pada hari yang sama dan jam sama akan tetapi beda desa juga mengadakan lailatul ijtima' yaitu ranting NU desa Kuwasen. semoga semakin ramai kegiatan dakwah pengurus NU di Ranting ranting se-kecamatan Jepara. (mwcnujepara)
COMMENTS