Acara halal bihalal dari PCNU Mojokerto ini memberikan pemahaman dan penangkalan radikalisme dan sangat diharapkan mampu membenti akidah aswaja dari paham-paham yang menyesatkan
Center PCNU Kab. Mojokerto.
Pimpinan Cabang NU Kabupaten Mojokerto, Sabtu (12/8), Berkonsolidasi serta menggelar acara Halal BiHalal dengan para penggiat Aswaja Mojokerto, PCNU, Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU dan IPPNU dan para ulama di Kabupaten Mojokerto di Gedung NU Center.
Pada forum silaturrohim ini, hadir juga ustad Nur Rohmat sebagai Syuriah dan para pengurus harian GP Ansor dan banser.
Acara halal bihalal dari PCNU Mojokerto ini memberikan pemahaman dan penangkalan radikalisme dan sangat diharapkan mampu membenti akidah aswaja dari paham-paham yang menyesatkan. Karena Forum ini sebagai forum konsolidasi antara PCNU yang sebagai sesepuh kami, dan badan otonom lainnya kegiatan ini di-isi dengan saling maaf-memaafkan, saling kenal sebagai keluarga dan menyinergikan antara NU dan banom-banomnya.
Dari kegiatan ini diharapkan para ulama di grassroot dapat mengkaji lagi akidah aswaja agar menjadi kuat menyebarkan paham Aswaja an-Nahdhiyyah. Ketua PCNU Mojokerto juga memberikan sambutan bahwa Halal Bihalal adalah sebagai wujud dari hablun minannas (hubungan antar manusia) yang bisa saling memaafkan antar sesama.
Ketua PCNU juga berpesan kepada para hadirin untuk mempertahankan tradisi Halal Bihalal. Karena, tradisi halal bihalal seperti ini merupakan budaya asli Indonesia Raya. dengan adanya tradisi ini dapat mengawal dan membela Islam Nusantara serta juga dapat menangkal agama baru atau bahkan aliran baru. (mwcnujepara)
Pada forum silaturrohim ini, hadir juga ustad Nur Rohmat sebagai Syuriah dan para pengurus harian GP Ansor dan banser.
Acara halal bihalal dari PCNU Mojokerto ini memberikan pemahaman dan penangkalan radikalisme dan sangat diharapkan mampu membenti akidah aswaja dari paham-paham yang menyesatkan. Karena Forum ini sebagai forum konsolidasi antara PCNU yang sebagai sesepuh kami, dan badan otonom lainnya kegiatan ini di-isi dengan saling maaf-memaafkan, saling kenal sebagai keluarga dan menyinergikan antara NU dan banom-banomnya.
Dari kegiatan ini diharapkan para ulama di grassroot dapat mengkaji lagi akidah aswaja agar menjadi kuat menyebarkan paham Aswaja an-Nahdhiyyah. Ketua PCNU Mojokerto juga memberikan sambutan bahwa Halal Bihalal adalah sebagai wujud dari hablun minannas (hubungan antar manusia) yang bisa saling memaafkan antar sesama.
Ketua PCNU juga berpesan kepada para hadirin untuk mempertahankan tradisi Halal Bihalal. Karena, tradisi halal bihalal seperti ini merupakan budaya asli Indonesia Raya. dengan adanya tradisi ini dapat mengawal dan membela Islam Nusantara serta juga dapat menangkal agama baru atau bahkan aliran baru. (mwcnujepara)
COMMENTS